Jakarta, Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa workaholic tidak baik untuk kesehatan. Karena orang yang workaholic biasanya kurang memperhatikan kebutuhan makan dan istirahat untuk dirinya. Namun, ternyata gila kerja tidak selalu buruk untuk kesehatan.
Workaholic atau gila kerja adalah orang yang kecanduan untuk bekerja. Umumnya orang tersebut memang menikmati pekerjaannya, tetapi juga dapat berarti bahwa si gila kerja hanya merasa terdorong untuk melakukannya.
Namun beberapa bentuk stres, gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCD) dapat terkait dengan pekerjaan. Workaholic tidak sama dengan bekerja keras.
Beberapa faktor yang membedakan antara pekerja keras dan workaholic seperti dikutip dari HealthyPlace, Jumat (20/1/2012) antara lain:
1. Workaholic tidak hanya bekerja keras tetapi juga menetapkan standar tinggi yang mustahil dan dilanda oleh rasa tidak pernah cukup baik.
2. Kebutuhan workaholic untuk menyenangkan orang lain adalah kekuatan pendorong yang menyebabkan seseorang hingga tidak memperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya sendiri.
3. Memiliki kebutuhan yang kuat untuk mengontrol orang lain dan mengontrol situasi serta merasa sulit untuk mendelegasikan pekerjaan.
"Terjebak dalam waktu yang lama dengan pekerjaan tidak selalu merupakan hal yang buruk," kata Prof Yehuda Baruch seperti dilansir TheTelegraph, Jumat (20/1/2012).
Bagi kebanyakan orang di masyarakat, orang-orang yang gila kerja dipandang sebagai fenomena yang buruk.
Gila kerja digambarkan sebagai kecanduan negatif. Selain itu, gila kerja juga dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi di tempat kerja dan rumah. Sehingga gila kerja dianggap dapat mengganggu keseimbangan kehidupan kerja. Hal tersebut telah disampaikan Professor Baruch dalam artikel yang telah diterbitkan dalam Career Development International.
Tetapi hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa gila kerja cenderung menggambarkan semangat dan dedikasi tinggi, bukan kelelahan dan pesimisme.
"Kecanduan bekerja dapat disamakan dengan kecanduan cokelat. Bahwa terdapat beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dengan makan coklat. Karena cokelat dapat memberikan energi dan dapat meningkatkan susana hati. Hal demikian juga berlaku bagi pecandu kerja. Para pecandu kerja biasanya sangat bersemangat dengan pekerjaan dan prestasi mereka. Sehingga dapat memperkuat rasa kesejahteraan," kata Profesor Baruch.
Maka kecanduan kerja memang tidak selalu buruk untuk sebagian orang. Namun sebaliknya kecanduan kerja juga dapat berdampak buruk pada sebagian orang.
Kecanduan kerja dapat berdampak pada sebagian orang yang tidak menyukai pekerjaannya atau kurang nyaman dengan situasi tempat bekerja. Tetapi bagi sebagian orang yang sangat menyenangi pekerjaannya justru dapat berdampak positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar